Pada tahun 2008 ini diperkirakan sebagian besar publisher Google Adsense (GA) dan mereka yang selama ini berkutat pada bisnis pay-per-click (PPC) akan beralih konsentrasi pada bisnis paid-to-review (PTR). Cosa Aranda juga menulis prediksi seperti demikian. Mengapa? Selain masalah kepastian akan jumlah pendapatan – dimana google adsense selalu dipenuhi dengan ketakutan akan hukuman (banned) dan publisher selalu harus siap terkena bann setiap waktu – bisnis paid-to-review juga memberikan kesempatan yang luas kepada para publishernya untuk senantiasa melakukan pengembangan blog atau website yang mereka kelola agar jumlah pendapatannya juga meningkat. Selain itu, jika dirunut, secara umum ada beberapa keunggulan yang cukup mencolok bisnis paid-to-review (PTR) dibandingkan dengan jenis bisnis advertising online lainnya, antara lain :
- Meskipun mensyaratkan blog atau web yang sudah established, bisnis PTR relative mudah untuk diikuti, bahkan oleh para blogger pemula sekalipun, termasuk dalam memulai aplikasi hingga mengerjakan job (task) yang diberikan oleh advertiser. Pokoknya, menulis sesuai yang diminta oleh advertiser dan dapatkan bayaran sesuai dengan yang ditawarkan. Kita juga bisa menolak job (task) dari advertiser jika menganggap bahwa job tersebut sangat murah fee-nya, atau misalnya bertentangan dengan konten blog/website kita.
- Bisnis PTR lebih terkesan ‘tidak ngerepotin’, karena publisher tidak diwajibkan memasang banner atau semacamnya di blog/website yang mereka daftarkan, sehingga tidak memakan tempat di sidebar atau area lain dalam blog/web. Ini jelas akan lebih menguntungkan bagi blogger atau website owner yang tidak mau memasang gambar-gambar atau iklan sidebar dan semacamnya di blog/web mereka.
- Jumlah pendapatan dari bisnis PTR jelas lebih ‘menenangkan hati’ dibanding dengan Google Adsense misalnya. Sebelum mengerjakan sebuah job (task) dari advertiser, seorang publisher bisnis PTR sudah bisa tahu berapa earning yang bisa didapatkan dari review yang dia posting. Jadi, bisnis PTR lebih accountable kayaknya. Saat ini, secara umum rata-rata minimal value dari setiap job penyedia layanan program PTR (misalnya Blogsvertise, Pay Per Post, SponsoredReview, Review Me, atau Smorty) berkisar antara $5-20$, dan earning ini sebenarnya bisa didapatkan setiap hari. Coba bandingkan dengan jumlah klik dari program PPC yang kadang-kadang dianggap sebagai invalid click itu!
- Mekanisme pembayaran yang sangat mudah, cepat dan aman. Hampir semua provider PTR hanya dapat melakukan pembayaran melalui Paypal kepada para publishernya. (Mungkin ini akan jadi sedikit kesulitan bagi para blogger yang belum punya kartu kredit yang bisa diterima secara internasional. Apalagi untuk membuka account Paypal di Indonesia saat ini masih agak sulit)
- Pilihan pembayaran juga bervariasi. Smorty dan Sponsored Review membayar publishernya sepekan sekali. Sedangkan Blogsvertise membayar tepat sebulan sejak review kita submit dan diapprove oleh admin. Jadi dengan program PTR, kita bisa gajian tiap pekan!
- PTR bisa juga dianggap sebagai bisnis ‘kursus bahasa inggris’, karena lewat program ini seorang pemula dalam bahasa inggris juga bisa mengoptimalkan kemampuannya dalam menulis bahasa inggris. Meski pada beberapa waktu terakhir, bisnis paid-to-review juga sontak dikagetkan dengan insiden Page Rank Decrease, tapi saya pikir ini tidak akan menurunkan niat para blogger dan website owner untuk mendulang dollar dari bisnis jemari ini. Jargon yang sekarang mulai tumbuh; biar page rank turun asal earning naik terus! saya kira akan semakin menggaung. Kita lihat saja nanti.
No comments:
Post a Comment